Layanan internet membawa banyak perubahan tentang cara orang berkomunikasi dalam jarak jauh. Dalam sistem komunikasi ini, ada dua layanan utama yang dikenal yaitu, (1) internet kabel, (2) internet satelit.
Internet kabel adalah layanan internet yang menggunakan kabel fiber optik sebagai media. Sedangkan layanan internet satelit, yang menjadi medianya bukan kabel tetapi udara bebas di sekitar kita dan juga ruang hampa udara di luar admosfer bumi. Meskipun keduanya adalah tehnologi modern untuk komunikasi jarak jauh, ada beberapa perbedaan sistem kerja ketika menerima dan meneruskan informasi.
1. Internet Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik merupakan kabel yang berbeda dengan kabel pada umumnya. Fiber adalah nama lain dari serat, sedangakan optik adalah nama lain dari kaca. Kabel fiber optik adalah kabel yang serabut kabelnya bukan dari tembaga tetapi dari kaca. Dari informasi lain, fiber terbuat dari plastik yang hampir mirip kaca.
Bayangkan kabel fiber optik dibuat dari bahan kaca yang sudah jadi. Bukannya dari pasir kwarsa yang membentuk kaca. Ini artinya, ada bahan kaca yang sudah disiapkan lebih dulu, lalu diproses pada suhu panas oleh mesin khusus. Proses pembuatannya dirancang sedemikian rupa dengan bantuan alat dan sistem canggih. Hingga menghasilkan kabel dengan serat-serat kaca yang halus seukuran rambut.
Bayangkan Anda melihat senar pancing, tetapi senar itu adalah kaca. Dari asumsi benang senar pancing ini, bagaimana orang dapat membuat bentuk serat seukuran rambut yang serupa tetapi dari bahan yang mudah pecah yaitu kaca. Itu semua adalah kemajuan tehnologi.
Kabel fiber optik ini berfungsi membawa pesan yang memuat informasi kemudian diteruskan ke pelanggan. Dari bentuk fisiknya sebagai serat kaca, ia membawa pesan menggunakan frekwensi cahaya. Dari sumber informasi, frekwensi cahaya memiliki kecepatan antara 400-800 THz.
Dari skala ukuran dengan frekwensi cahaya yang tinggi ini, gelombang elektromagnet mampu membawa pesan melalui fiber optik dengan cepat. Beberapa kelebihan layanan internet kabel adalah: komunikasi menjadi lancar tanpa kendala cuaca. tidak mempengaruhi
2. Internet Satelit
Berbeda dengan fiber optik, layanan internet satelit menggunakan media udara dan ruang hampa. Ruang hampa udara berada di luar atmosfir. Ruang angkasa adalah hampa udara sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan oleh perusahaan yang mempelajari alam semesta, planet-planet, atau ilmu angkasa.
Para astronout dapat berkomunikasi oleh karena jaringan internet mereka telah saling terhubung dengan stasiun pengendali satelit yang sudah ada di bumi.
Demikian halnya dengan layanan internet yang dapat diakses oleh pengguna umum. Jika mereka memerlukan jaringan yang mencakup area luas, internet satelit menjadi prioritas untuk dipilihnya.
Fitur Yang Membedakan Keduanya
Berikut perbedaan utama antara WiFi berbasis kabel serat optik dan WiFi berbasis satelit:
Media Transmisi
Serat Optik: Menggunakan kabel serat optik yang mentransmisikan data melalui cahaya. Kabel ini terhubung langsung ke infrastruktur jaringan darat.
Satelit: Menggunakan sinyal nirkabel yang dikirim dari satelit di orbit ke antena penerima di bumi, biasanya melalui parabola kecil.
Kecepatan
Serat Optik: Menawarkan kecepatan sangat tinggi, sering kali hingga 1 Gbps atau lebih, dengan latensi rendah (biasanya <10 ms).
Satelit: Kecepatan lebih lambat, biasanya 25-150 Mbps (tergantung penyedia seperti Starlink), dengan latensi lebih tinggi (20-600 ms) karena jarak sinyal ke satelit.
Latensi
Serat Optik: Latensi rendah, cocok untuk aplikasi real-time seperti gaming atau panggilan video.
Satelit: Latensi lebih tinggi, kurang ideal untuk aplikasi yang membutuhkan respons cepat.
Ketersediaan
Serat Optik: Tersedia di area perkotaan atau wilayah dengan infrastruktur kabel yang memadai. Sulit diakses di daerah terpencil.
Satelit: Dapat diakses di hampir semua lokasi dengan pandangan langit yang jelas, ideal untuk daerah pedesaan atau terpencil.
Stabilitas
Serat Optik: Koneksi stabil, tidak terpengaruh cuaca, kecuali jika kabel fisik rusak.
Satelit: Koneksi bisa terganggu oleh cuaca buruk (hujan lebat, salju) atau hambatan fisik seperti pohon.
Biaya
Serat Optik: Biaya instalasi awal bisa tinggi, tetapi biaya bulanan sering lebih terjangkau untuk kecepatan tinggi.
Satelit: Biaya perangkat (seperti antena) dan langganan bulanan cenderung lebih mahal, terutama untuk layanan seperti Starlink.
Instalasi
Serat Optik: Membutuhkan pemasangan kabel ke rumah, yang bisa memakan waktu dan bergantung pada infrastruktur lokal.
Satelit: Instalasi lebih sederhana, hanya perlu antena dan pandangan langit yang jelas, tetapi memerlukan penyetelan awal.
Kesimpulan
Pilih serat optik jika Anda berada di area dengan infrastruktur baik, membutuhkan kecepatan tinggi, dan latensi rendah.
Pilih satelit jika Anda di daerah terpencil tanpa akses kabel, tetapi siap dengan latensi lebih tinggi dan potensi gangguan cuaca.
Comments
Post a Comment