Terbaru

Untuk Anda Penayang Iklan AdSense: Memahami Dengan Baik Pengertian File Ads.Txt

Image
Tampilan format standard file ads txt google adsense Kata "ads" dalam file ads.txt singkatan dari Authorized Digital Sellers yang artinya Penjual Digital Resmi. Ini menampilkan informasi tentang teks yang mewakili tanda pengenal untuk penjual ruang iklan. Dalam pengertian seseorang pemilik akun AdSense, Anda dikategorikan sebagai penjual ruang iklan.  File ads.txt adalah bentuk file teks sederhana yang ditempatkan di root domain situs web (misalnya, example.com/ads.txt) untuk membantu mengelola dan memverifikasi penjual iklan digital yang diizinkan untuk menjual inventaris iklan situs tersebut. Platform Blogger menyediakan Anda tempat untuk menyimpan file ads.txt ini di menu "Setelan". File ini merupakan bagian dari inisiatif IAB Tech Lab untuk meningkatkan transparansi dalam ekosistem iklan programatik dan mencegah penipuan iklan, seperti penjualan inventaris iklan palsu. Pengertian dan Fungsi Utama Pada saat Anda mendaftarkan situs/blog ke jaringan iklan Google A...

Deflationary Tokens, Termasuk AIDOGE: Aset Populer Selama Bull Run Karena Potensi Apresiasi Nilai Akibat Pengurangan Pasokan

Gambar profil akun AIDOGE pada platform X (twitter) 

Aset kripto memiliki mekanisme unik yang bisa membuat harganya semakin tinggi. Mekanisme ini di sebut Deflationary Tokens, jika diterjemahkan artinya Token Deflasi. 

Beberapa aset ini dirancang sebagai token deflasi, salah satunya AIDOGE. Apa itu token deflasi? Apakah sebelum AIDOGE sudah ada token deflasi? Artikel ini memberi informasi yang menjelaskan.

Apa Itu Token Deflasi? 

Token deflasi adalah jenis token kripto yang dirancang agar pasokannya berkurang seiring waktu, biasanya melalui mekanisme seperti pembakaran token (token burning) atau pengurangan emisi baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kelangkaan token, yang secara teori dapat menaikkan nilai token jika permintaan tetap atau meningkat. Contohnya, beberapa proyek membakar sebagian token dari transaksi atau keuntungan untuk mengurangi total pasokan yang beredar.

Misalnya, jika sebuah token memiliki pasokan awal 1 miliar dan 1% dibakar setiap tahun, pasokan akan terus menyusut, berpotensi membuat token lebih berharga. Namun, nilai sebenarnya tetap bergantung pada faktor lain seperti adopsi, utilitas, dan kondisi pasar.

Apakah AIDOGE Termasuk Dalam Kategori Token Deflasi? 

Ya, AIDOGE masuk kategori token deflasi. Berdasarkan informasi yang tersedia, AIDOGE adalah token yang dibangun di ekosistem Arbitrum dengan sifat deflasi, yang berarti pasokan tokennya berkurang seiring waktu melalui mekanisme seperti pembakaran token (token burning).

Secara spesifik, AIDOGE menerapkan pajak pembakaran sebesar 8-15% pada setiap transaksi, di mana sebagian token dihancurkan, mengurangi total pasokan yang beredar. Mekanisme ini dirancang untuk meningkatkan kelangkaan token dan berpotensi mendukung kenaikan nilai token di masa depan, meskipun hal ini juga bergantung pada faktor lain seperti permintaan pasar dan utilitas ekosistem.

Sebagai contoh, total pasokan awal AIDOGE adalah 210,000,000,000,000,000 token, dengan sekitar 174,455,896,934,211,000 token yang saat ini beredar, menunjukkan bahwa sebagian token telah dikurangi, kemungkinan melalui pembakaran atau mekanisme lain dalam ekosistem. Selain itu, AIDOGE digunakan untuk berbagai aplikasi seperti staking dan pembelian NFT dalam ekosistemnya, yang juga dapat memengaruhi dinamika pasokannya.

Token Deflasi Sebelum AIDOGE

Token $AIDOGE diluncurkan sekitar Mei 2023 lalu. Bersamaan dengan aset-aset lainnya yang dibuat dan diperdagangkan di Exchange, $AIDOGE mulai menjadi minat para pecinta kripto. Informasi menyebutkan bahwa ada hadiah untuk pemegang token ketika mereka mempertaruhkan (stake) sebagian atau semua aset mereka. 

Berikut adalah beberapa token deflasi sebelum AIDOGE yang dikenal memiliki mekanisme pengurangan pasokan, seperti pembakaran token (token burning), batas pasokan (capped supply), atau mekanisme lain untuk menciptakan kelangkaan. Daftar ini mencakup proyek-proyek populer berdasarkan informasi terkini hingga Mei 2025.

1. Bitcoin (BTC)  

Mekanisme Deflasi: Bitcoin memiliki batas pasokan maksimum 21 juta koin. Setiap empat tahun, peristiwa halving mengurangi laju penerbitan koin baru, meningkatkan kelangkaan. Selain itu, koin yang hilang (misalnya karena kehilangan kunci privat) juga mengurangi pasokan yang tersedia. 

Mengapa Deflasi: Dengan pasokan yang terbatas dan permintaan yang berpotensi meningkat, Bitcoin dianggap sebagai aset deflasi klasik.

2. Binance Coin (BNB)  

Mekanisme Deflasi: BNB memiliki program buyback-and-burn di mana Binance membeli kembali token dari pasar menggunakan keuntungan dari biaya perdagangan dan kemudian membakarnya. Selain itu, sebagian token dari biaya transaksi di Binance Smart Chain juga dibakar. Dari pasokan awal 200 juta, hampir 20% telah dibakar hingga saat ini.  

Mengapa Deflasi: Pengurangan pasokan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai BNB seiring waktu, didukung oleh utilitasnya di ekosistem Binance.

3. Ethereum (ETH)  

Mekanisme Deflasi: Sejak EIP-1559 (Agustus 2021) dan transisi ke Proof of Stake (The Merge, 2022), Ethereum membakar sebagian biaya transaksi (base fee), yang mengurangi pasokan ETH. Jika volume transaksi tinggi, jumlah ETH yang dibakar bisa melebihi emisi baru, membuat ETH deflasi.

Mengapa DeflasiMekanisme ini menciptakan tekanan deflasi, terutama selama periode aktivitas jaringan tinggi.

4. Basic Attention Token (BAT)  

BAT, digunakan dalam ekosistem Brave Browser, membakar sebagian token dari growth pool yang dikelola tim pengembang. Token ini berasal dari pembayaran iklan. Pasokan maksimum BAT dibatasi pada 1,5 miliar token. 

Mengapa Deflasi: Pembakaran periodik mengurangi pasokan, meningkatkan kelangkaan seiring waktu.

5. Chainlink (LINK)  

Mekanisme Deflasi: Program Liquidity Program Chainlink membakar sebagian token LINK, dan mekanisme staking mengunci token, mengurangi pasokan yang tersedia. Pasokan maksimum LINK dibatasi pada 1 miliar token. 

Mengapa Deflasi: Pembakaran dan penguncian token meningkatkan kelangkaan, mendukung potensi apresiasi harga.

6. SafeMoon (SAFEMOON)  

Mekanisme Deflasi: SafeMoon menerapkan biaya transaksi 10%, di mana sebagian token dibakar dan sebagian didistribusikan kembali ke pemegang token untuk mendorong holding. 

Mengapa Deflasi: Kombinasi pembakaran dan redistribusi menciptakan efek deflasi dengan mengurangi pasokan yang tersedia.

7. BOMB Token  

Mekanisme Deflasi: Dikenal sebagai "mata uang yang menghancurkan diri sendiri," setiap transaksi BOMB membakar 1% dari token yang ditransfer. Pasokan awal hanya 1 juta token, dan diprediksi hampir habis pada 2034 jika laju pembakaran berlanjut.  

Mengapa Deflasi: Desain ini sangat agresif dalam mengurangi pasokan, meskipun lebih sebagai eksperimen sosial.

8. Polkadot (DOT)  

Mekanisme Deflasi: Biaya jaringan Polkadot dibakar, mengurangi pasokan token DOT yang tersedia. 

Mengapa Deflasi: Pembakaran biaya transaksi mendukung kelangkaan, terutama jika aktivitas jaringan meningkat.

9. Uniswap (UNI)  

Mekanisme Deflasi: UNI membakar token sebagai bagian dari biaya transaksi di platform decentralized exchange (DEX). 

Mengapa Deflasi: Pembakaran ini mengurangi pasokan seiring waktu, meningkatkan potensi nilai token.

10. Deflationary (DEF)  

Mekanisme Deflasi: DEF adalah token BEP20 di Binance Smart Chain dengan biaya transaksi 3% yang dibakar, mendukung sifat deflasi. Pasokan awal sangat besar (1 kuadriliun token), tetapi pembakaran bertujuan untuk mengurangi pasokan secara bertahap. 

Mengapa Deflasi: Dirancang untuk mempromosikan literasi keuangan dan mengatasi inflasi, DEF menawarkan model deflasi yang menarik bagi investor.

Catatan Penting

Variasi Mekanisme: Token deflasi menggunakan berbagai metode seperti pembakaran berbasis transaksi, pembelian kembali dan pembakaran, atau batas pasokan tetap. Efektivitasnya bergantung pada volume transaksi, adopsi, dan desain tokenomics.

Risiko: Tidak semua token deflasi otomatis meningkat nilainya. Nilai tetap bergantung pada permintaan, utilitas, dan fundamental proyek. Beberapa token, seperti BOMB, lebih bersifat eksperimental dan berisiko tinggi.

Konteks Pasar: Popularitas token deflasi meningkat selama bull run karena investor tertarik pada potensi apresiasi harga akibat kelangkaan. Namun, proyek dengan hype tanpa utilitas nyata bisa gagal.

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi atau mempelajari token deflasi, prioritaskan proyek dengan fundamental kuat, seperti Bitcoin, Ethereum, atau BNB, yang memiliki ekosistem mapan. Untuk token yang lebih spekulatif seperti SafeMoon atau DEF, lakukan riset mendalam tentang tim, utilitas, dan komunitasnya. Selalu ingat bahwa pasar kripto sangat fluktuatif, jadi pertimbangkan risiko dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum berinvestasi

Peringatan: Informasi ini bukan nasihat keuangan. Lakukan riset sendiri dan berhati-hati dengan investasi kripto.


Comments

Artikel terbaru

Popular posts from this blog

Perbedaan Paket Internet Freedom Dan Paket Internet Unlimited

Cara Mengatasi Masalah SMS Gagal Terkirim

Review Google Pixel 9 Series: Inovasi AI, Kamera Unggulan, dan Desain Premium

Transaksi Pembayaran Menjadi Mudah Dengan Menggunakan QRIS

Cara Top Up Saldo Ke Bitget Exchange Menggunakan DANA

Bitget Exchange Menawarkan Perdagangan Aset Kripto yang Menarik Investor Besar

Untuk Anda Penayang Iklan AdSense: Memahami Dengan Baik Pengertian File Ads.Txt

Penjelasan Tentang Markup Di Bisnis Pulsa

Mengenal Lebih Banyak Tentang Fitur Unggulan Browser Chrome

Mengenal Google AdSense Dan Bagaimana Cara Anda Dibayar